Kapan saat RINDU menyiksa ?

Bismilahirohmannirohim…

Kapan saat RINDU menyiksa ?

Terkadang banyak fikiran yang sengaja tak pernah di perhatikan oleh orang lain, mungkin hanya di pandang sebelah mata atau hanya di tepis ahhh,, sudah lah itu bisa di laksanakan KAPAN KAPAN SAJA.
Apakah itu ???

Ya, sebuah rindu yang menyiksa pada Rabb mu.

Aku tau bahwa lebih banyak fikiran mu selalu mengingat duniawi, karna aku pun juga begitu. Tapi di sela sela apapun yang kamu fikirkan pasti ada saat di mana kamu merasakan fikiran bahwa kamu jenuh dengan semua ini, kamu jenuh dengan semua pekrjaan duniawi yang melelahkan.

Kamu harus tau, bahwa kamu sedang di genggam oleh dunia, kamu mau dunia menaklukan mu? Bukan nya ada pepatah bahwa jangan lah kau di taklukan dunia, tapi kamu yang harus menaklukan dunia dengan aqkidah mu !.

Jujur saja saat kamu berlama lama di depan gadget kamu, kamu terlena dan asyik sekali berselancar didunia  maya, ya itu dunia yang amat sangat kejam jika kamu tidak pinter pinter nya menyaring apa saja yang bermanfaat di dalam dunia itu.

Ketika kamu membaca sebuah artikel yang menyudutkan mu untuk berbuat kebaikan atau misal beita itu baik dan fositif untuk di baca, malah kamu tak tertarik sedikitpun untuk membacanya dan mengalihkan nya pada berita infotainment berita dengan artis artis yang sedang trend jaman sekrang dan ingin kamu ikuti.

Saat nya ibadah wajib tiba, dimana adzan telah terdengar di sudut kubah masjid manapun, kamu pura pura tuli, setuli tuli nya. Ada yang tidak pura pura tuli tapi hanya dengan mudah nya di tepis dengan kaliamt ‘’ ah nanti saja kalo sudah selesai adzan nya ‘’ seperti yang kalian banyak lihat bahwa orang yang menepis dengan kata kata demikian tak akan sampai tepat wkatu terhadap sholat nya, yakinlah karna itu sudah terjadi dimana-mna dan banyak orang yang mengambil contoh pada konteks manusia tersebut.


Yaa,,,, memang kita adalah manusia ‘’ manusia taka da yang sepurna kadang iman nya melemah dan kadang imannya bertambah’’ sering dengar kata kata demikian ? menurut saya kalo anda menurutkan kata kata itu bera rati anda pasif, gak kreatif, gak mau menguraikan lebih luas tentang makna kalimat itu. 

Kalo manusia mau terus terusan nurut kaliamt itu kapan coba imannya bertambah ? kapan betambah terus ? setelah solat ? setelah sodakoh masukin uang ke kotak amal ? atau setelah memberikan kebaikan kepada orang laian ? atauuu setelah tersenyum karna senyum itu ibadah ? setelah itukah iman kita akan bertambah ? lalu ??? lalu setelah itu sirna seketika ketika kita ngambil gadget dan beselancar di dunia maya. Dan setelah temannya mengingatkan untuk solat, orang yang imannya lemah akan bilang ‘’ iya nanti dulu’’ dan setelah lupa dia baru baca ‘ astagfirAllah” kemudia ( maklum manusia kadang imannya melemah dan kadang bertambah ). Kalo gitu sodaqoh lagi lah biar imannya bertambah. heee


Tak jarang banyak orang yang bangga akan situasi sulit yang menyudutkan kedalam hal ibadah, kenapa mereka bangga ? karna mereka sudah bersyukur bisa bahagia seperti itu juga, ya memang kebahagiaan juga perlu di syukuri tapiii jangan lupakan orang yang memebrikan kita kebahgaan juga perlu kita ingat dan patuhi peraturannya. Jangan hanya kepada perantarannya saja yang kita berikan balesan, karna ingatt  !! Allah itu pencemburu loh, jadi ketika hamba nya lebih mengedepan kan keterlenaan terhadap nikmat nya maka hati hatai mungkin Allah bukan hanya  cemburu tapi biasa saja murka terhadap kita. Jika kita terlalu sedikit mensyukuri nikmat nya.


Tobe continue yah



Wallahhualam bisoab 



Komentar